laporan kami, ada pada link unduh berikut :
LAPORAN FIELD TRIP
DESKRIPSI DAN KLARIFIKASI PRODUK PERIKANAN
laporan telah lengkap, sisa ganti sampul sesuai dengan kehendak saudara.
Note : kami juga melayani jasa Instal Sistem operasi (Windows xp, 7, 8, 8.1, 10),
jasa pengetikan : Makalah & Laporan
jasa Service Ringan : Pc ( Komputer, Notebook, Netbook, Laptop), Printer, dan Gadget
info lengkap : CS : 0823 (4647) 8656
PIN: 5D1FE36E
sistem Delivery order, pemilik sisa terima jadi di rumah. (Barru, segeri, mandalle, pangkep)
harga di jamin terjangkau..
jasa pengetikan : Makalah & Laporan
jasa Service Ringan : Pc ( Komputer, Notebook, Netbook, Laptop), Printer, dan Gadget
info lengkap : CS : 0823 (4647) 8656
PIN: 5D1FE36E
sistem Delivery order, pemilik sisa terima jadi di rumah. (Barru, segeri, mandalle, pangkep)
harga di jamin terjangkau..
LAPORAN FIELD TRIP
DESKRIPSI DAN KLARIFIKASI PRODUK PERIKANAN
PT. PHILLIPS SEAFOODS
INDONESIA
Dosen:
Dr. H. Mauli, s.pi, M.si
DiSusun Oleh:
IRHAM SAKKA
1522050132
AGRIBISNIS
PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2016
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat allah swt atas berkat rahmatnya lah
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Field trip “DESKRIPTIF DAN
KARAKTERISTIK RAJUNGAN “ ini dengan tepat waktu.salam dan salawat semoga tetap
tercurah limpahkan kepada amirul mukminin rasulullah Muhammad SAW.
Pada
kesempatan ini penulis mengucakan terimah kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan laporan
ini sehingga dapat tersusun sesempurna
mungkin. Diluar dari ketidak sempurnaan penulis sebagai manusia biasa sehingga
dalam penulisan laporan ini penulis sadari bahwa belum sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun yang ditunjukan terkhusus kpada pengasuh modul demi terbentuknya
laporan ini sesuai dengan yang di harapkan. semoga laporan ini dapat bermamfaat
bagi semua pihak terkhusus buat penulis peribadi.
Mandalle, 10 november 2016
Penyusun
A. Deskripsi Rajungan
Negara Indonesia dikenal sebagai
negara bahari dimana wilayah lautnya mencakup tiga perempat luas Indonesia atau
5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, sedangkan luas daratannya
hanya mencapai 1,9 juta km2. Wilayah laut yang sangat luas tersebut mengandung
sumber daya alam perikanan yang sangat berlimpah, salah satunya adalah
kepiting. Kepiting yang ada di Perairan Indo Pasifik lebih dari 234 jenis dan
sebagian besar yaitu 124 jenis ada di Perairan Indonesia. Jenis kepiting yang
populer sebagai bahan makanan dan mempunyai harga yang cukup mahal adalah
Scylla serrat dan jenis lain yang tidak kalah penting di pasaran adalah
Portunus pelagicus yang biasa disebut rajungan.
Rajungan (Portunus pelagicus)
merupakan kepiting laut yang banyak terdapat di Perairan Indonesia yang biasa
ditangkap di daerah Gilimanuk (pantai utara Bali), Pengambengan (pantai selatan
Bali), Muncar (pantai selatan Jawa Timur), Pasuruan (pantai utara Jawa Timur),
daerah Lampung, daerah Medan dan daerah Kalimantan Barat. Rajungan telah lama
diminati oleh masyarakat baik di dalam negeri maupun luar negeri, oleh karena
itu harganya relatif mahal. Rajungan (Portunus pelagicus) banyak ditemukan pada
daerah dengan geografi yang sama seperti kepiting bakau (Scylla serrata). P.
pelagicus dikenal dengan blue swimming crab atau kepiting pasir dan merupakan
hasil samping dari tambak tradisional pasang-surut di Asia. Sejak tahun 1973 di
negara tetangga, rajungan (Portunus pelagicus) merupakan hasil laut yang
penting dalam sektor perikanan.
Beberapa
spesies rajungan yang memiliki nilai ekonomis adalah Portunus trituberculatus,
P. gladiator, P. sanguinus, P. hastatoides dan P. pelagicus, sementara yang
banyak diteliti saat ini adalah P. pelagicus dan P. trituberculatus.
B. Karakteristik Rajungan
Secara umum karakteristik rajungan
berbeda dengan kepiting bakau, di mana rajungan (Portunus pelagicus) memiliki
bentuk tubuh yang lebih ramping dengan capit yang lebih panjang dan memiliki
berbagai warna yang menarik pada karapasnya. Duri akhir pada kedua sisi karapas
relatif lebih panjang dan lebih runcing. Rajungan hanya hidup pada lingkungan
air laut dan tidak dapat hidup pada kondisi tanpa air. Bila kepiting hidup di
perairan payau, seperti di hutan bakau atau di pematang tambak, rajungan hidup
di dalam laut. Rajungan memang tergolong hewan yang bermukim di dasar laut,
tapi malam hari suka naik ke permukaan untuk cari makan. Makanya rajungan
disebut juga “swimming crab” alias kepiting yang bisa berenang.
Dengan melihat warna dari karapas
dan jumlah duri pada karapasnya, maka dengan mudah dapat dibedakan dengan
kepiting bakau. Rajungan (P. pelagicus) memiliki karapas berbentuk bulat pipih,
sebelah kiri-kanan mata terdapat duri sembilan buah, di mana duri yang terakhir
berukuran lebih panjang. Rajungan mempunyai 5 pasang kaki, yang terdiri atas 1
pasang kaki (capit) berfungsi sebagai pemegang dan memasukkan makanan kedalam
mulutnya, 3 pasang kaki sebagai kaki jalan dan sepasang kaki terakhir mengalami
modifikasi menjadi alat renang yang ujungnya menjadi pipih dan membundar seperti
dayung. Oleh sebab itu rajungan digolongkan kedalam kepiting berenang (swimming
crab). Kaki jalan pertama tersusun atas daktilus yang berfungsi sebagai capit,
propodos, karpus, dan merus.
Induk rajungan mempunyai capit yang
lebih panjang dari kepiting bakau, dan karapasnya memiliki duri sebanyak 9 buah
yang terdapat pada sebelah kanan kiri mata. Bobot rajungan dapat mencapai 400
gram, dengan ukuran karapas sekitar 300 mm (12 inchi), Rajungan bisa mencapai
panjang 18 cm, capitnya kokoh, panjang dan berduri-duri. Rajungan mempunyai
karapas berbentuk bulat pipih dengan warna yang sangat menarik. Ukuran karapas
lebih besar ke arah samping dengan permukaan yang tidak terlalu jelas pembagian
daerahnya. Sebelah kiri dan kanan karapasnya terdapat duri besar, jumlah duri
sisi belakang matanya sebanyak 9, 6, 5 atau 4 dan antara matanya terdapat 4
buah duri besar.
Pada hewan ini terlihat menyolok
perbedaan antara jantan dan betina. Ukuran rajungan antara yang jantan dan
betina berbeda pada umur yang sama. Yang jantan lebih besar dan berwarna lebih
cerah serta berpigmen biru terang. Sedang yang betina berwarna sedikit lebih
coklat. Rajungan jantan mempunyai ukuran tubuh lebih besar dan capitnya lebih
panjang daripada betina. Perbedaan lainnya adalah warna dasar, rajungan jantan
berwarna kebiru-biruan dengan bercak-bercak putih terang, sedangkan betina
berwarna dasar kehijau-hijauan dengan bercak-bercak putih agak suram. Perbedaan
warna ini jelas pada individu yang agak besar walaupun belum dewasa
C. Morfologi Rajungan
Klasifikas
Rajungan
Dilihat
dari sistematikanya, rajungan termasuk ke dalam:
Kingdom :
Animalia
Sub Kingdom
: Eumetazoa
Grade :
Bilateria
Divisi :
Eucoelomata
Section :
Protostomia
Filum :
Arthropoda
Kelas :
Crustacea
Sub Kelas :
Malacostraca
Ordo :
Decapoda
Sub Ordo :
Reptantia
Seksi :
Brachyura
Sub Seksi :
Branchyrhyncha
Famili :
Portunidae
Sub Famili :
Portunninae
Genus :
Portunus
Spesies :
Portunus pelagicus
Dari
beberapa jenis kepiting yang dapat berenang (swimming crab), sebagian besar
merupakan jenis rajungan. Sebagai contoh yang banyak terdapat di Teluk Jakarta
adalah 7 jenis rajungan seperti Portunus pelagicus, P. sanguinolentus,
Thalamita crenata, Thalamita danae, Charybdis cruciata, Charibdis natator,
Podophthalmus vigil. Sementara beberapa informasi lain menyebutkan bahwa jenis
rajungan terdiri atas 11 jenis seperti Portunus pelagicus Linn, P.
sanguinolentus Herbst, P. sanguinus, P. trituberculatus, P. gladiator, P.
hastatoides, Thalamita crenata Latr., Thalamita danae Stimpson, Charybdis
cruciata, Charibdis natator Herbst, Podophthalmus vigil Fabr, Sedangkan P.
trituberculatus banyak ditemukan di Jepang, Cina, Taiwan, dan Korea. Nilai gizi
dari bagian tubuh jenis kepiting yang dapat dimakan (edible portion) mengandung
protein 65,72%; mineral 7,5%; dan lemak 0,88%.
D. Habitat Rajungan
Habitat
rajungan adalah pada pantai bersubstrat pasir, pasir berlumpur dan di pulau
berkarang, juga berenang dari dekat permukaan laut (sekitar 1 m) sampai
kedalaman 65 meter. Rajungan hidup di daerah estuaria kemudian bermigrasi ke
perairan yang bersalinitas lebih tinggi untuk menetaskan telurnya, dan setelah
mencapai rajungan muda akan kembali ke estuaria.
Rajungan banyak menghabiskan
hidupnya dengan membenamkan tubuhnya di permukaan pasir dan hanya menonjolkan
matanya untuk menunggu ikan dan jenis invertebrata lainnya yang mencoba
mendekati untuk diserang atau dimangsa. Perkawinan rajungan terjadi pada musim
panas, dan terlihat yang jantan melekatkan diri pada betina kemudian
menghabiskan beberapa waktu perkawinan dengan berenang. Sebagaimana halnya
dengan kerabatnya, yaitu kepiting bakau, di alam makanan rajungan juga berupa
ikan kecil, udang-udang kecil, binatang invertebrata, detritus dan merupakan
binatang karnivora. Rajungan juga cukup tanggap terhadap pembeian pakan
furmula/pellet. Sewaktu masih stadia larva, hewan ini merupakan pemakan
plankton, baik phyto maupun zooplakton.
DOWNLAOD LAPORAN ASLI
Note : kami juga melayani jasa Instal Sistem operasi (Windows xp, 7, 8, 8.1, 10),
jasa pengetikan : Makalah & Laporan
jasa Service Ringan : Pc ( Komputer, Notebook, Netbook, Laptop), Printer, dan Gadget
info lengkap : CS : 0823 (4647) 8656
PIN: 5D1FE36E
sistem Delivery order, pemilik sisa terima jadi di rumah. (Barru, segeri, mandalle, pangkep)
harga di jamin terjangkau..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar