silahkan download dan cukup ganti sampul sesuai modif, sisanya utuh... sisa cetak.
DOWNLOAD LAPORAN ASLI (LENGKAP)
Note : kami juga melayani jasa Instal Sistem operasi (Windows xp, 7, 8, 8.1, 10),
jasa pengetikan : Makalah & Laporan
jasa Service Ringan : Pc ( Komputer, Notebook, Netbook, Laptop), Printer, dan Gadget
info lengkap : CS : 0823 (4647) 8656
PIN: 5D1FE36E
sistem Delivery order, pemilik sisa terima jadi di rumah. (Barru, segeri, mandalle, pangkep)
harga di jamin terjangkau..
SIFAT FISIKA DAN ORGANOLEPTIK
PT.
PHILLIPS SEAFOODS INDONESIA
Dosen: Abdullah,
S.Pi, M.Si
DiSusun Oleh:
IRHAM SAKKA
1522050132
AGRIBISNIS
PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2016
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat allah swt atas berkat rahmatnya lah
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Field trip “SIFAT FISIKA DAN
ORGANOLEPTIK PRODUK PERIKANAN“ ini dengan tepat waktu. salam dan salawat semoga
tetap tercurah limpahkan kepada amirul mukminin rasulullah Muhammad SAW.
Pada
kesempatan ini penulis mengucakan terimah kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan laporan
ini sehingga dapat tersusun sesempurna
mungkin. Diluar dari ketidak sempurnaan penulis sebagai manusia biasa sehingga
dalam penulisan laporan ini penulis sadari bahwa belum sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun yang ditunjukan terkhusus kpada pengasuh modul demi terbentuknya
laporan ini sesuai dengan yang di harapkan. semoga laporan ini dapat bermamfaat
bagi semua pihak terkhusus buat penulis peribadi.
Mandalle, 10 november 2016
Penyusun
A.
Klasifikasi rajungan
Dilihat dari
sistematikanya, rajungan termasuk ke dalam:
Kingdom
: Animalia
Sub
Kingdom : Eumetazoa
Grade
: Bilateria
Divisi
: Eucoelomata
Section
: Protostomia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: CrustaceaSub Kelas : Malacostraca
Ordo
: Decapoda
Sub
Ordo : Reptantia
Seksi
: Brachyura
Sub
Seksi : Branchyrhyncha
Famili
: Portunidae
Sub
Famili : Portunninae
Genus
: Portunus
Spesies
: Portunus pelagicus
B.
Perbedaan Kepiting dan rajungan
a.
Capit : Rajungan emiliki capit yang pipih dan
panjang, sedangkan kepiting
memiliki capit yang bulat dan besar
b.
Habitat : kepiting hidup di air payau, tawar, dan bisa
juga hidup di air laut
dengan kedalaman yang rendah, memungkinkan mudah untuk di temukan, tetapi rajungan hidup
di kedalaman tertentu.
c.
Batok : batok atau kerapas kepiting lebih lebar dan
kuat di banding dengan
rajungan. Sedangkan bentuk batok pada kepiting, lebih bulat, dan pada rajungan berbentuk elips dengan
ujungnya yang
runcing.
d.
Warna : warna atau corak pada kepiting biasanya
monoton, tetapi pada
rajungan memiliki banyak corak dan berbintik.
e.
Daging : daging rajungan pada umumnya tidak memiliki rasa,
namun pada
kepiting itu rasanya agak manis dan kenyal.
f. Ketahanan : kepiting,
lebih tahana lama bertahan tanpa air, di bandingkan dengan rajungan.
C. Sifat fisika dan organoleptik
Penilaian
tersebut umumnya di gunakan dengan meliputi panca indra. Dapaun penilaiannya
ialah sebagai berikut:
1. Penampakan (rupa/fisik)
Pengamatan di ukur dari segi ada ada atau
tidak adanaya sebab pengotor, warna (cemerlang atau kusam). Secara umum,
semakin lama penyimpanan atau perebusan, maka tingkat warna akan menurun atau
pudar.
2. Bau (aroma)
Di nilai dari ketajaman bau daging
rajungan, segar atau kurang segar, bahkan sudah busuk. Pada produk perikanasn
seperti rajungan, bau adalah merupakan para meter yang khas atau spesifik.
Perubahan bau pada rajungan, dangant mudah di rasakan pada produk jika sudah
rusak. Perubahan terhadap rajungan biasanya terbagi dua tahap, yakni hilangnya
bau atau cita rasa asli, berkembangnya bau tidak normal, bisa berupa bau
amoniak atau bau tengik.
3. Tekstur
Tekstur di amati dari parameter keadaan,
kekompakan, dan kelembutan daging yang di peroleh. Pada penyimpanan rajungan
mentah, akan mengalamai penurunan kadar tekstur. Cepat atau lamabatnya
penurunan kadar tekstur pada daging, tergantung pada cara menyimpan dan
tekhnologi yang di gunakan.
4. Rasa
Pengujian rasa pada rajungan, di lakukan
dengan pengujian rasa manis terhadap daging. Menurut astawan (1995), rasa manis
dari produk perikanan di bentuk oleh ionosin mono posfat (iMP), iMP berasal
dari ATP (Adersosin Tri Posfat). Pada saat rigor mortis ADP di ubah menjadi
IMP, namun pada saat rigor IMP di ubah jadi senyawa dan menghasilkan rasayang
pahit, yaitu ionosin hipoxantin.
D. Cara pengujian
Bahan baku utama pada pabrik pasteurisasi
rajungan kaleng tersebut adalah berupa daging rajungan rebus yang diperoleh
dari mini plant. Industri ini mempunyai permasalahan pada tahap penerimaan
bahan baku dimana mutu bahan baku daging rajungan rebus yang diterima dari mini
plant relatif bervariasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh lama penyimpanan dengan suhu kamar terhadap perubahan mutu
daging rajungan rebus. Adapun tujuan khususnya menentukan batas waktu
penyimpanan daging rajungan rebus pada suhu kamar yang ditangani tanpa es,
dengan melakukan uji organoleptik (penampakan, tekstur, bau) dan uji TVB serta
melihat hubungan antara keduanya. Penelitian ini dilakukan di Mini Plant Unit
dan Laboratorium Pasuruan PT. Phillips Seafood Indonesia selama bulan Juni -
Juli 2001. Bahan baku utama yang digunakan adalah daging rajungan rebus yang
terdiri dari jenis daging jumbo, special dan clawmeat, dengan waktu penyimpanan
0, 4, 8, 12, 16, 20 dan 24 jam. Analisis data untuk uji organoleptik dengan
menggunakan statistik non parametrik yaitu uji Kruskal Wallis dengan uji lanjut
Multiple Compansson pada selang kepercayaan 95% serta analisis regresi. Untuk
melihat hubungan setiap jenis daging rajungan dengan waktu penyimpanan terhadap
kadar TVB maka digunakan uji rancangan acak lengkap faktorial dengan uji lanjut
Duncan pada selang kepercayaan 95%. Selain itu juga digunakan analisis regresi.
Analisis korelasi dilakukan untuk melihat hubungan antara nilai organoleptik
dan nilai TVB. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis diperoleh bahwa lama
penyimpanan pada suhu kamar memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nilai
organoleptik setiap jenis daging rajungan rebus, dimana nilai organoleptik akan
mengalami penurunan yang relatif lebih cepat seiring dengan bertambah lamanya
waktu penyimpanan daging. Berdasarkan analisis regresi untuk nilai organoleptik
dapat diketahui bahwa batas penyimpanan daging jumbo, special dan clawmeat
adalah 5 jam. Penurunan nilai organoleptik pada daging claw lebih cepat
dibandingkan pada jenis daging lainnya. Berdasarkan hasil analisis rancangan
acak lengkap faktorial untuk uji TVB didapatkan bahwa faktor lama penyimpanan
pada suhu kamar, faktor jenis daging rajungan dan interaksi diantara kedua
faktor tersebut memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan mutu ketiga
jenis daging rajungan. Nilai rata-rata kadar TVB untuk ketiga jenis daging
rajungan yang kurang dari 20 mg/lOOg daging diperoleh pada batas penyimpanan 12
jam untuk daging jumbo (17,9831 mg/lOOg) dan daging special (19,5720 mg/lOOg)
sedangkan untuk clawmeat 8 jam dengan nilai TVB 13,4744 mg/lOOg. Peningkatan
nilai TVB pada clawmeat lebih cepat dibandingkan pada daging jumbo dan special.
Hubungan antara nilai organoleptik dengan nilai TVB berkorelasi negatif, dimana
akan terjadi peningkatan nilai TVB dan penurunan nilai oraganoleptik dengan
bertambah lamanya waktu penyimpanan daging rajungan. Nilai korelasi untuk
daging jumbo adalah 0,9255, untuk daging special 0,9572 sedangkan clawmeat
dengan nilai korelasi 0,9947. Dengan nilai korelasi yang cukup besar
menunjukkan bahwa antara nilai organoleptik dengan nilai TVB mempunyai hubungan
yang sangat erat.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kepiting rajungan merupakan binatang yang persisi
serupa, namun tidaklah sama, karena memiliki beberapa perbedaan dari segi : 1.
Habitat, 2. Batok, 3. Capit, 4. Warna, 3. Daging, dan lainnya. Dan cara menilai
dari sifat fisika dan organoleptik dari rajungan ialah melibatkan ketajaman
indra yang di miliki. Dan yang menjadi aspek penilaian yaitu : 1. Penampakan
fisik, 2. Bau, 3. Tekstur, dan 4. Rasa.
B. Saran
Setelah mengertahui perbedaan
rajungan dan kepiting, sekaligus mengetahui cara menilai sifat fisika dan
organoleptik dari rajunan tersebut, di harapkan mahasiswa mampu menerapkan
teori dan pengalaman dari field trip ini terhadap kehidupan sehari hari, baik
mahasiswa itu sendiri maupun untuk orang lain.
Note : kami juga melayani jasa Instal Sistem operasi (Windows xp, 7, 8, 8.1, 10),
jasa pengetikan : Makalah & Laporan
jasa Service Ringan : Pc ( Komputer, Notebook, Netbook, Laptop), Printer, dan Gadget
info lengkap : CS : 0823 (4647) 8656
PIN: 5D1FE36E
sistem Delivery order, pemilik sisa terima jadi di rumah. (Barru, segeri, mandalle, pangkep)
harga di jamin terjangkau..
Untuk Laporan asli silahkan klik kata download berikut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar