.quickedit{ display:none; }

Kamis, 17 November 2016

LAPORAN FIELD TRIP (KOMPOSISI KIMIA DAN NILAI GIZI PRODUK PERIKANAN)



LAPORAN KAMI ADA  ADA PADA LINK DOWNLOAD DI BAWAH
laporan lengkap, sisa unduh dan ganti sampul seusai kehendak anda...

 


Note : kami juga melayani  jasa Instal Sistem operasi (Windows xp, 7, 8, 8.1, 10),

          jasa pengetikan : Makalah & Laporan

          jasa Service Ringan : Pc ( Komputer, Notebook, Netbook, Laptop), Printer, dan Gadget

 info lengkap : CS : 0823 (4647) 8656

                       PIN: 5D1FE36E

sistem Delivery order, pemilik sisa terima jadi di rumah. (Barru, segeri, mandalle, pangkep)

harga di jamin terjangkau..

LAPORAN FIELDTRIP
KOMPOSISI KIMIA DAN NILAI GIZI PRODUK PERIKANAN
PT. PHILLIPS SEAFOODS INDONESIA
Dosen: Sulkifli, s.pi., M.si







DiSusun Oleh:
IRHAM SAKKA
1522050132



AGRIBISNIS PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah swt atas berkat rahmatnya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Field trip “KOMPOSISI DAN NILAI GIZI RAJUNGAN “ ini dengan tepat waktu. salam dan salawat semoga tetap tercurah limpahkan kepada amirul mukminin rasulullah Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini penulis mengucakan terimah kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan  laporan ini  sehingga dapat tersusun sesempurna mungkin. Diluar dari ketidak sempurnaan penulis sebagai manusia biasa sehingga dalam penulisan laporan ini penulis sadari bahwa  belum sempurna         oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang ditunjukan terkhusus kpada pengasuh modul demi terbentuknya laporan ini sesuai dengan yang di harapkan. semoga laporan ini dapat bermamfaat bagi semua pihak terkhusus buat penulis peribadi.


Mandalle, 10 november 2016

                                                                                                                   Penyusun


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.      Komposisi Kimia rajungan
Air rebusan dan kandungan kitin, diperkirakan bisa mencapai 24.000 liter per bulan. Air bekas rebusan rajungan ini cukup potensial untuk dijadikan bahan dasar untuk pembuatan kerupuk kepiting. Kitosan dapat pula dimanfaatkan sebagai penyerap yang efektif terhadap zat-zat yang tidak diinginkan, seperti tanin pada kopi.
Selain itu, kitin dan kitosan juga berfungsi sebagai bahan fungsional untuk proses penjernihan air. Seperti lensa kontak, baik hard lens maupun soft lens, dapat dibuat dari polimer kitin yang memiliki permeabilitas yang tinggi terhadap oksigen. Kitin dan kitosan banyak dipergunakan sebagai bahan pembungkus kapsul, karena mampu terdegradasi secara berangsur dan melepaskan obat dengan dosis yang terkontrol.
Beberapa turunan kitosan juga telah ditemukan memiliki sifat antibakteri dan antikoagulan darah. Kemampuan lain dari kitin adalah dalam hal penggunaan sel-sel leukemia, sehingga dapat berfungsi sebagai antitumor. Kitosan juga mulai diusulkan sebagai bahan pembuat ginjal buatan. Kitin juga ditemukan memiliki sifat antikolestrol.
Kitosan merupakan salah satu senyawa turunan kitin yang diperoleh melalui proses deasetilasi. Kitin yang merupakan bahan baku kitosan adalah salah satu komponen penyusun utama limbah cangkang rajungan.
Crust (zat kerak) pertama-tama diekstrak oleh ilmuwan Perancis Ojier pada tahun 1823. Zat ini berasal dari binatang berkulit keras seperti kepiting, udang, serangga, dan jamur. Kulit kepiting dan udang tersebut dicuci dengan larutan alkali encer untuk menghilangkan kulit dan kapurnya. Dari prose situ akan menyisakan zat kerak.
Dalam kerak terdapat unsur butylosar yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Kerak yang telah dilepaskan acetylnya merupakan zat murni alami, tinggi sifat basanya, dan mengandung banyak molekul glukosa. Zat ini merupakan satu-satunya zat cellulose yang dapat dimakan dan mengandung muatan positif.
Kasiat chitin chitosan untuk darah yaitu untuk mencegah metabolisme penyerapan jenis lemak, menghisap kolesterol dan mengeluarkannya dari dalam tubuh, dan merangsang perubahan kolesterol agar kadarnya menurun. Selain itu baik untuk mencegah dan memperbaiki penyakit pembuluh darah, otak, dan jantung. Mengatur total kolesterol dan gliserin dalam plasma darah. Menekan penyerapan kolesterol untuk usus kecil sehingga dapat menurunkan tingkat kekentalan kolesterol dalam darah, dan menurunkan hipertensi.
Pada penyakit diabetes, polisakarida dapat meningkatkan kadar pH dalam tubuh, meningkatkan kadar sekresi hormon pankreas, mengaktifkan hormone pancreas, menurunkan gula darah, mencegah dan membantu menyembuhkan penyakit kencing manis.
Pada bagian hati, memperkuat fungsi hati, mencegah penumpukan kolesterol jahat pada hati dan memelihara hati. Polisakarida dapat menghisap zat toksin dalam tubuh, menurunkan kerusakan hati akibat racun, meningkatkan kemampuan sel hati yang rusak untuk tumbuh kembali.
Pada kanker dan tumor dapat meningkatkan fungsi pembunuh sel kanker yang berdaya menekan penyebaran sel kanker dan tumor. Mencegah tersebarnya jaringan kanker kedaerah sekitarnya.
Untuk organ tubuh secara umum dapat meningkatkan kekebalan tubuh, memperlambat penuaan, membantu proses penyembuhan, mengatur fungsi fisiologis tubuh, mengaktifkan daya hidup sel limpa, menaikkan nilai pHcairan tubuh sehingga menciptakan kadar basa, mengharmoniskan orgn-organ tubuh, memusnahkan racun dalam tubuh, mencegah cedera akibat radiasi (penyaring sinar ultraviolet).
Fungsi pada pencernaan yaitu meningkatkan perlawanan bakteri bermanfaat terhadap bakteri yang merugikan dalam pencernaan, merangsang perkembangbiakan bakteri bermanfaat dalam kelenjar lambung dan usus, sehingga membuat tubuh efektif dalam menyerap zat nutrisi
Kitosan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan salah satunya, yang sedang marak diteliti saat ini, adalah pemanfaatan kitosan sebagai penyerap (adsorben) logam berat pada air limbah. Kitosan dapat berfungsi sebagai adsorben terhadap logam dalam air limbah karena kitosan mempunyai gugus amino bebas (-NH2) dan hidroksil yang  berfungsi sebagai situs chelation (situs ikatan koordinasi) dengan ion logam guna membentuk chelate.
Proses sintesis kitosan sangat dipengaruhi oleh kondisi operasi proses produksinya seperti demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Proses depigmentasi tidak berpengaruh kualitaskitosan yaitu konentrasi larutan (HCl dan NaOH), suhu reaksi, dan lama reaksi. Sedangkan proses penyerapan logam oleh kitosan sangat dipengaruhi oleh pH larutan limbah dan lamapenyerapan.
Nikel adalah logam berharga, aplikasinya antara lain adalah untuk membuat katalis NiO/Al2O3 yang digunakan dalam proses pengolahan minyak bumi. Katalis yang sudah tidak terpakai akan menjadi masalah terhadap lingkungan. Perlu diambil logam nikel dengan cara mengadsorpsi (penyerapan) dari larutan nikel, yang terlebih dahulu dileaching dari katalis. Penyerapan logam nikel dari larutan dipengaruhi oleh beberapa parameter, diantaranya adalah konsentrasi logam nikel dalam larutan, perbandingan berat kitosan terhadap volume larutan, pH larutan dan waktu kotak penyerapan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi optimum proses demineralisasi diperoleh pada
konsentrasi HCl 1M selama 1jam, deproteinasi diperoleh pada konsentrasi NaOH 1M selama 2 jam dan deasetilasi diperoleh pada konsentrasi NaOH 50%(b/v) selama 45 menit. Kitosan yang dihasilkan dengan proses diatas mempunyai kadar abu sebesar 0,660%, kadar protein sebesar 6,769%.
B.       Kandungan gizi rajungan
Daging kepiting dan rajungan mempunyai nilai gizi tinggi. Kandungan protein rajungan lebih tinggi daripada kepiting. Kandugan karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, dan vitamin B1. Rata-rata per 100 gram daging kepiting dan rajungan berturut-turut sebesar 14,1 gram, 210 mg, 1,1 mg, 200 SI, dan 0,05 mg/100g.
Keunggulan nilai gizi rajungan adalah kandungan proteinnya yang cukup besar, yaitu sekitar 16-17 g/100 g daging. Angka tersebut membuktikan bahwa rajungan dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein yang cukup baik dan sangat potensial. Hasil penelitian dapat ditarik, setelah membandingkan kandungan protein rajungan dengan sumber-sumber pangan hewani lainnya, seperti daging ayam, daging sapi, dan telur. Kandungan protein daging ayam, daging sapi, dan telur per 100 gramnya berturut-turut 20,6 g; 18,2 g; dan 11,8 g.
Keunggulan lain adalah kandungan lemak rajungan yang sangat rendah. Hal ini tentu saja merupakan kabar sangat baik bagi konsumen yang memang membatasi konsumsi pangan berlemak tinggi. Kandungan lemak rendah dapat berarti kandungan lemak jenuh yang rendah pula, demikian sama halnya pula dengan kandungan kolestrol.





















                    BAB V
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Kamdungan gizi pada rajungan dari pengelolaan PT. PHILIPS SEAFOOD INDONESIA sangatlah banyak dan baik untuk tumbuh kembang seorang anak, terutama untuk kecerdasan otak anak.
B.       Saran
Setelah mengetahui komposisi kimia dan kandungan gizi produk perikanan tersebut, di harapkan mahasiswa mampu menerapkan teori ini terhadap kehidupan sehari hari, baik mahasiswa itu sendiri maupun untuk orang lain.




Note : kami juga melayani  jasa Instal Sistem operasi (Windows xp, 7, 8, 8.1, 10),

          jasa pengetikan : Makalah & Laporan

          jasa Service Ringan : Pc ( Komputer, Notebook, Netbook, Laptop), Printer, dan Gadget

 info lengkap : CS : 0823 (4647) 8656

                       PIN: 5D1FE36E

sistem Delivery order, pemilik sisa terima jadi di rumah. (Barru, segeri, mandalle, pangkep)

harga di jamin terjangkau..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar