1.
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang
disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini
memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang
populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan
Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di
Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama
"Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0
bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tetapi hanya memperluas kemampuan
MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki
masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih
jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi
kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat
ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut
tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat
yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena
memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma
tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan
menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple. itulah windows sekarang yang
selalu ada upgrade untuk meningkatkan versi
2.
Windows 2.x
Windows
versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit
lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya
didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft
Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows
dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan
operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft
Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul
dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas
Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan
sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai
awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows
versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses
memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat
menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan
dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Resi Kiswanto Intel 80286.
3.
Windows 2.1x
Selanjutnya,
dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti
halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus
real, tetapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area
(HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus
terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar
Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory
Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di
dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan
dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan
menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh
Intel 80386.
Versi
2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi
2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain
beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh
Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William
Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan
yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari [[1989''
4.
Windows 3.0
Microsoft
Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak
versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan
terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk
menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena
memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah
yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple
Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada
waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga
modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk
memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan
apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows
3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan
modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari
Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi
modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows
bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu
saat menjalankannya
• win /r: memaksa Windows untuk
berjalan di dalam modus real
• win /s: memaksa Windows untuk
berjalan di dalam modus standar
• win /3: memaksa Windows untuk
berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi
3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus
terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang
ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena
adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi
dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan
kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows
3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows
3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi
ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri
atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound
Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat
di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows
for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur
yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang
semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat,
dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual
sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama
pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa
rencana awalnya.
5.
sementara ke OS/2
Selama
pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam
mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2.
OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel
80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun
1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya
mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2
versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line
saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis,
yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini
menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda
dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem
koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok
kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas.
OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem
berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang
ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada
awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat
munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam
mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2
dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode
masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut
dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa
semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2.
Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya
setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2
versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah
sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi
2.0.
Persetujuan
ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun
dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft
mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi
Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan
Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows
NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian
besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah
versi 1.3 dirilis untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM
akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan
peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut
dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan
dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun
akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem
operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API
yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan
fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte.
Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode
16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan
kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini
merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras.
Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang
IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah
"perceraian" hubungan antara mereka.
Pada
saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang
disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu
mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa
versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.
Munculnya
dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat
Logo
yang digunakan oleh Microsoft Windows dari 1990 hingga 2000, 2003, 2005
Windows
3.1
6.
Windows 3.x
Sebagai
respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan
Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0
(seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang
dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya
banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi
3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada
modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang
lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang
merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang
dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
/p;
Windows
for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft
merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan
untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan
dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows
for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih
baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download
opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama
kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan
korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for
Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi
Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus
386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus
menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x
masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2,
seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3),
desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan,
Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk
IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk
perangkat lunak konsumen.
7.
Windows NT
Selama
waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang
barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah
Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS
di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh
Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler
pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tetapi
akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler
sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang
disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut,
ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC
memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh
Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya
disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk
mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai
sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang
pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan
dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para
pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan
Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco,
California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk
mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga
pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago),
yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang
padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan
sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh
Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows
XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem
operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS,
yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang
sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tetapi pada akhirnya
Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan
menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan
teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver
untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver
untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya
Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya.
Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0
(Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa
mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan
para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan
device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas.
Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu
mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem
dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros
sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT
hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti
halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang
masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena
kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya
hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan
dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan
pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur
tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar
server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming
besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah
meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan
beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem
berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat
terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar
yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan
terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit
yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama.
API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut
API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi
utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan
dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari
Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi
untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas
yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem
tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows
NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan
kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel
monolithic saja.
8.
Windows 95
Setelah Windows 3.11,
Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi
kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki
dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang
terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di
dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali
diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka
pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga
dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan
"thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun
pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi
saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh
Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek
lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti
semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit
(meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan
kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta
bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat
sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft
menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada
tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini:
1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem
operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah. 2) meskipun
jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan
versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari
proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386
Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat
32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM
virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan
untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk
mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa
adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas
Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows
95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting
konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan
Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0
dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para
konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta
oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan
melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis,
OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras
mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi
kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin
tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam
mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan
aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali
pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows
3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau
menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap
Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus
Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tetapi
banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan
dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang
meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum
menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam
lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
• Windows 95 - rilis yang sebenarnya
dari Windows 95
• Windows 95 A - mencakup pembaruan
Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung
terhadap instalasi.
• Windows 95 B - mencakup beberapa
pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet
Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang
di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
• Windows 95 B USB - atau Windows 95
OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat
keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
• Windows
95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet
Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri
Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1
dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja
yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya.
Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi
Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang
terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus!
for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh
Windows 95.
Windows
NT 4.0
9.
Windows NT 4.0 Server.
Microsoft
merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam
dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada
awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan
Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan
Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga
lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT
3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tetapi sangat tidak
stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang
dikembangkan di atas Windows NT, tetapi karena Windows 95 dirilis terlebih
dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0
adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows
NT 4.0 datang dalam empat versi:
• Windows NT 4.0 Workstation
• Windows NT 4.0 Server
• Windows NT 4.0 Server, Enterprise
Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
• Windows NT 4.0 Terminal Server
10.
Windows 98
Pada
25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang
dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap
Windows 95, tetapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan
dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver
perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang
mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte,
sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows
98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat
Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem
operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI
Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka
kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang
menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem
operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti
Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada
tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang
menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet
Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address
Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal
agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun
diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama
telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah
versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
11.
Windows 2000
Microsoft merilis Windows
2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan
Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua
pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di
antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory,
sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan
teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS),
Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan
antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada
Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000
terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows
98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan
(dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan
DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk
menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT
terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi
terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui
komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap
sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di
antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna
seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis.
Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows
2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
• Windows 2000 Professional
• Windows 2000 Server
• Windows 2000 Advanced Server
• Windows 2000 Datacenter Server
• Windows 2000 Advanced Server Limited
Edition
• Windows 2000 Datacenter Server
Limited Edition
12.
Windows Me
Pada
bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition
(dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui
Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini
juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para
penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal
baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore
menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga
memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang
singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi
kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk
kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet
Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa
diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore.
Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik
di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows
98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga
dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan
menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan
sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan
MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak
memiliki Windows Product Activation (WPA).
Windows XP: menyatukan kedua jajaran
produk
Pada tahun 2001,
Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler"
selama pengembangan). Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis
Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut.
Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel
Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan,
untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows
XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga
saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat
Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya
diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows
XP tersedia dalam beberapa versi:
a. Windows
XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
b. Windows
XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tetapi tidak memiliki
Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak
memperbolehkannya.
c. Windows
XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
d. Windows
XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tetapi tidak memiliki
Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
e. Windows
XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan
Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan
pada hiburan rumahan.
13.
Windows XP Media Center Edition 2003
a. Windows
XP Media Center Edition 2004
b. Windows
XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
c. Windows
XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
d. Windows
XP Tablet PC Edition 2005
e. Windows
XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
f.
Windows XP Starter Edition, yang ditujukan
untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
g. Windows
XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk
sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang
berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
h. Windows
XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk
jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan
aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama
saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini
dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis
prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation",
karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer
server.
i.
Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat
berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
14.
Windows Server 2003
Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft
meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows
2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu
"Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin
yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan
kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server
2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server
dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan
"Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan
yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual,
melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu,
akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi
pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver
yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada bulan Desember 2005,
Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003
Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur
barunya adalah fitur-fitur manajemeuntuk kantor-kantor cabang, dan integrasi
identitas yang luas.
Windows
Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
• Windows Server 2003, Web Edition
• Windows Server 2003, Standard Edition
• Windows Server 2003, Enterprise
Edition (32-bit dan 64-bit)
• Windows Server 2003, Datacenter
Edition
• Windows Server 2003, Small Business
Server
15.
Windows Fundamentals for Legacy PCs
sebagai platform thin client
Tampilan
desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs
Pada
bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang
ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals
for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft
Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan
upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98,
Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna
dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau
Citrix.
16.
Windows Vista
Setelah meraih kesukesan
besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja
mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows
Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara
untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows
Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan
dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang
terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan
filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows
XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat",
yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya
Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess
Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan
versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player
versi baru (versi 11).
Windows
Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan
menu Start.
Windows
Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi
yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor
versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki
banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem
operasi.
Windows
Vista dijual dalam beberapa edisi:
• Windows Vista Starter
• Windows Vista Home Basic
• Windows Vista Home Premium
• Windows Vista Business
• Windows Vista Enterprise
• Windows Vista Ultimate
17.
Windows Home Server
Windows
Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan
sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain
khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi
ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home
Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console
yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur
Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi
berkas.
18.
Windows Server 2008
Windows
Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk
dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows
Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn."
Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan
yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa
lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
19.
Windows 7
Rilis
selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal
dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini
memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista
dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang
dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru,
diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan
kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa
fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas
ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa
diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik.
Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah daripada
Windows Vista.
Sama
seperti Windows Vista, Windows 7 juga tersedia dalam 6 edisi yaitu:
• Windows 7 Starter
• Windows 7 Home Basic
• Windows 7 Home Premium
• Windows 7 Professional
• Windows 7 Ultimate
• Windows 7 Enterprise
20.
Windows 8
Pengembangan Windows 8
dimulai sebelum Windows 7 diluncurkan pada tahun 2009. Tanggal 13 September
2011, build 8102 (Windows 8 Developer Preview) dirilis ke publik. Build ini
terbuka penuh untuk pertama kalinya dan dilengkapi Start Screen baru, antarmuka
pengguna Metro dan sejumlah sampel aplikasi buatan para karyawan magang di
Microsoft. Pada tanggal 29 Februari 2012, Microsoft meluncurkan Windows 8
Consumer Preview, versi beta dari Windows 8, build 8250. Untuk pertama kalinya
sejak Windows 95, tombol Start tidak lagi muncul di taskbar, meski layar
Start-nya masih harus dibuka dengan mengklik sudut kiri bawah layar dan tombol
Start di kotak Charm. Pada tanggal 1 Agustus 2012, Windows 8 (build 9200)
dirilis dengan nomor build 6.2.9200.16384. Microsoft mengadakan acara
peluncuran pada 25 Oktober 2012 dan meluncurkan Windows 8 untuk publik keesokan
harinya.
Fitur:
• Desain aplikasi Windows 8 UI, yang
bisa dibuat dari bahasa pemograman apa saja, seperti : HTML/CSS, JavaScript, C,
C++, C#, dll.
• Hilangnya tombol Mulai (digantikan
oleh Layar Mulai dan Charms).
• Hilangnya tombol start pada desktop
• Kompatibel dengan arsitektur Intel,
AMD, dan ARM (khususnya tablet).
• Kompatibel dengan perangkat
berspesifikasi rendah seperti Tablet, Laptop, Netbook, bahkan Smartphone
• Portabel di USB (Windows To Go).
• Windows Explorer menggunakan ribbon
seperti Office 2010 & 2007, juga berganti nama menjadi 'File Explorer.
• Hybrid Boot, fitur untuk mempercepat
waktu start-up dengan menyimpan memori inti Windows ke dalam hard disk dan
me-load-nya tiap booting.
• Fitur pengembalian (recovery) baru,
Refresh dan Reset. Refresh akan mengembalikan semua file Windows ke kondisi
awal tanpa mengubah pengaturan, berkas, atau aplikasi Windows 8 UI. Reset akan
mengembalikan komputer ke kondisi standar pabrikan.
• Rancangan baru dari Windows Task
Manager.
• Proses aktivasi yang mudah.
• Diperkenalkannya Layar Kunci (Lock
Screen).
• Bursa Windows, sebagai tempat membeli
atau menginstal aplikasi Windows 8 UI.
• Aplikasi media penyimpanan awan baru
yang disebut Skydrive.
• Antivirus yang sudah terintegrasi
dengan Windows Defender.
• Pilihan jenis log-in yang beragam,
yaitu sandi akun Microsoft/lokal, sandi gambar, dan PIN.
Edisi:
• Windows 8
Windows
8 adalah edisi standar Windows untuk arsitektur IA-32 dan x64. Dokumantasi yang
didapat dari ImageX tool dan buku Paul Thurrott di Windows 8 juga menyebutkan
versi ini sebagai "Core". Edisi ini membawa fitur-fitur yang
ditunjukkan untuk pengguna rumahan dan memberikan semua fitur standar Windows 8
seperti Layar Mulai, ubin langsung, Bursa Windows, Internet Explorer 10, dan
lain-lain.
• Windows 8 Pro
Windows
8 Pro sebanding dengan Windows 7 Professional dan Ultimate dan ditunjukkan pada
pengguna tingkat lanjut atau pengguna rumahan tingkat lanjut (dengan Windows
Media Center meskipun harus membelinya lagi ). Fitur tambahan meliputi
kemampuan untuk menerima koneksi Remote Desktop, ikut serta dalam Domain
Windows Server, Enkripsi Berkas Sistem, Hyper-V, pemuatan (booting) Virtual Hard
Disk, Group Policy, BitLocker dan BitLocker To Go.
• Windows 8 Enterprise
Windows
8 Enterprise menyediakan semua fitur di Windows 8 Pro (kecuali kemampuan untuk
memasang Windows Media Center), dengan fitur tambahan untuk membantu organisasi
TI (lihat tabel dibawah). Edisi ini tersedia untuk pengguna Software Assurance
atau pelanggan MSDN dan TechNet Professional, dan dirilis tanggal 16 Agustus
2012.
• Windows RT
Windows
RT hanya akan tersedia terpasang di perangkat berbasis ARM seperti tablet KP.
Windows RT akan terpaket dengan versi yang teroptimalkan untuk sentuh dari
versi desktop Microsoft Office 2013 Home and Student (Microsoft Office RT 2013)
berisi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, dan mendukung kemampuan enkripsi
perangkat. Beberapa fitur kantoran seperti Group Policy dan dukungan domain
tidak didukung.
21.
Windows 8.1
Rilis
selanjutnya setelah Windows 8 adalah Windows 8.1, yang sebelumnya dikenal
dengan sebutan Blue. Tanggal 26 Juni 2013, build 9431 (Windows 8.1 Free
Preview) dirilis ke publik. Build ini terbuka penuh untuk pertama kalinya dan
dilengkapi dengan tombol Mulai baru, booting langsung ke de LAE DEMMA sktop,
layar kunci yang disempurnakan dan sejumlah aplikasi Metro yang baru. Pada
tanggal 27 Agustus 2013, Windows 8.1 (build 9600) dirilis dengan nomor build
6.3.9600.16384. Microsoft mengadakan acara peluncuran pada 17 Oktober 2013 dan
meluncurkan Windows 8.1 untuk publik keesokan harinya.
Fitur:
• Aplikasi standar baru: Calculator
(Modern UI), Alarm, Sound Recorder, Reading List, Food & Drink, Help &
Tips, dan sebuah File Manager berbasis Modern UI (menyatu bersama aplikasi
SkyDrive Modern UI).
• Kembalinya Tombol start pada windows
dan Hilangnya aplikasi Messaging.
• Terintegrasi dengan Internet Explorer
11 (Preview).
Internet
Explorer 11 Preview di Windows 8.1 Preview
• PC Settings, merangkum
pengaturan-pengaturan Control Panel (berbasis Modern UI).
• Windows PowerShell v40: sejumlah
perintah baru untuk mengelola Start Screen, Windows Defender, dll.
• Bursa Windows 2.0: Tampilan Baru dan
lebih fleksibel, memperbarui aplikasi secara otomatis.
• Boot ke desktop: Windows 8.1 bisa
booting langsung ke desktop tanpa harus ke Layar Mulai.
• Latar Layar Mulai: Warna dan Pola
latar belakang di Layar Mulai Windows 8 bisa diatur sesuka hati, bahkan bisa
disamakan dengan desktop.
• Search Heroes: Di Windows 8, kita
hanya bisa mencari aplikasi, pengaturan, dan files. Di Windows 8.1, selain
mencari aplikasi, pengaturan, dan files, kita juga bisa mencari orang-orang
terkenal, artis, kota, atau apa saja; karena pencarian Windows 8.1 sudah
terintegrasi dengan internet lewat Bing.
• Multitugas fleksibel: Di Windows 8,
kita hanya bisa menjalankan 2 aplikasi secara bersamaan. Di Windows 8.1, kita
bisa menjalankan 3 atau 4 aplikasi secara bersamaan, tergantung ukuran layar.
• Layar Mulai fleksibel: Kustomisasi
lebih fleksibel, menggrup, ,menempel, melepas, dan mengubah ukuran ubin
aplikasi menjadi lebih mudah.
• Tampilan Baru File Explorer: Pustaka
(Library) disembunyikan secara default (namun menjadi satu dibawah This PC) dan
Computer berubah nama menjadi This PC.
Sama
seperti Windows 8, Windows 8.1 juga tersedia dalam 4 edisi yaitu:
• Windows 8.1
• Windows 8.1 Pro
• Windows 8.1 Enterprise
• Windows RT 8.1
22.
Windows 10
Windows
10 merupakan rilis mendatang dari sistem operasi Microsoft Windows.
Diperkenalkan pada tanggal 30 September 2014, dirilis pada tanggal 29 Juli
2015.
Sejarah
sistem-sistem operasi Microsoft
Pergerakan
versi MS-DOS
• MS-DOS dan PC-DOS
• Windows 95 (MS-DOS 7.0)
• Windows 95 OEM Service Release 2.x,
Windows 98 (MS-DOS 7.1)
• Windows Millennium Edition (MS-DOS
8.0)
Pergerakan
versi Windows kelas rumahan
• Windows 1.0
• Windows 2.0
• Windows 2.1 (alias Windows/286 dan
Windows/386)
• Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 3.1
for Workgroups, Windows 3.11, Windows 3.11 for Workgroups (WfW)
• Windows 95 (Windows 4.0)
• Windows 98 (Windows 4.1)
• Windows Millennium Edition (Windows
4.9)
Pergerakan
versi Microsoft/IBM OS/2
• OS/2 1.0
• OS/2 1.1
• OS/2 1.2
• OS/2 1.3
Pergerakan
versi Microsoft berbasis Windows NT
• Windows NT 3.1
• Windows NT 3.5
• Windows NT 3.51
• Windows NT 4.0
• Windows 2000 (Windows NT 5.0)
• Windows XP dan Windows Fundamentals
for Legacy PCs (Windows NT 5.1)
• Windows Server 2003, Windows XP
64-bit Edition 2003, dan Windows XP Professional x64 Edition (Windows NT 5.2)
• Windows Vista dan Windows Server 2008
(Windows NT 6.0)
• Windows 7 dan Windows Server 2008 R2
(Windows NT 6.1)
• Windows 8, Windows RT, dan Windows
Server 2012 (Windows NT 6.2)
• Windows 8.1, Windows RT 8.1, dan Windows
Server 2012 R2 (Windows NT 6.3)
• Windows 10 dan Windows Server 2016
(Windows NT 10.0)
Sejarah
Windows dalam garis waktu (timeline)
20
November 1985 Windows 1.0
9
Desember 1987 Windows 2.0
22
Mei 1990 Windows 3.0
6
April 1992 Windows 3.1
27
Oktober 1992 Windows for Workgroups 3.1
27
Juli 1993 Windows NT 3.1
8
November 1993 Windows for Workgroups 3.11
21
September 1994 Windows NT 3.5
30
Mei 1995 Windows NT 3.51
24
Agustus 1995 Windows 95
24
Agustus 1996 Windows NT 4.0
25
Juni 1998 Windows 98
9
Mei 1999 Windows 98 SE
17
Februari 2000 Windows 2000
14
September 2000 Windows Me
25
Oktober 2001 Windows XP
24
April 2003 Windows Server 2003
18
Desember 2003 Windows XP Media Center Edition 2003
12
Oktober 2004 Windows XP Media Center Edition 2005
25
April 2005 Windows XP Professional x64
Edition
8
Juli 2006 Windows Fundamentals for Legacy PCs
30
November 2006 Windows Vista untuk penggunaan dalam bisnis
30
Januari 2007 Windows Vista untuk penggunaan dalam rumahan. Dirilis dalam 50
negara secara serentak.
4
November 2007 Windows Home Server
27
Februari 2008 Windows Server 2008
22
Oktober 2009 Windows 7
22
Oktober 2009 Windows Server 2008 R2
6
April 2011 Windows Home Server 2011
4
September 2012 Windows Server 2012
26
Oktober 2012 Windows 8
18
Oktober 2013 Windows 8.1
18
Oktober 2013 Windows Server 2012 R2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar